Select Menu
Select Menu

Favourite

Diberdayakan oleh Blogger.

Persiapan Malam Pertama

Hak dan Kewajiban Suami Istri

Dunia Remaja

Pernikahan

Ibrah

Fiqih Wanita

Inilah Kisahku

Kesehatan Wanita

» » » Persiapan Sebelum Malam Pertama Pengantin Sesuai Syari'at Islam


Info Artikel Islam 03.10 2

Dalam menghadapi malam pertama, hal ini merupakan kebahagian tersendiri bagi setiap calon pengantin. Kebahagiaan tersebut begitu terasa di hati, seolah akan meluap penuh kebahagiaan. Namun demikian, kebahagian sebagai pengantin baru akan lebih sempurna bila dilewati dengan penuh cinta kasih. Dan malam pertama merupakan hal yang dinanti oleh kedua pengantin dalam menyalurkan hasratnya melalui jalan yang diridhoi oleh Allah Subhanahuwata'ala.

Malam Pertama Pengantin

A. Persiapan Sebelum Akad Nikah Di Malam Pertama
1. Berhias Diri.
Sebelum bermalam pertama dilalui, sangat dianjurkan bagi kedua pengantin untuk memperindah diri dengan cara berhias, memakai parfum dan wewangian, dan tentu saja bersiwak.

Dalilnya adalah sebuah hadits dari Asma 'binti Yasid radhiyallaahu' anha yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah, dimana beliau menuturkan,
"Aku merias 'Aisyah untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah selesai, aku lalu memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam....." dan seterusnya....

Dalam hal sunnahnya bersiwak,  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mencontohkannya dimana beliau selalu bersiwak setiap hendak masuk rumah sebelum menemui istrinya sebagaimana dikhabarkan sendiri oleh 'Aisyah radhiyallaahu'anha dalam Shahih Muslim.

2. Mempercantik Kamar Pengantin
Setelah menghiasi diri, maka sebaiknya juga dilanjutkan dengan menghiasi kamar pengantin tempat malam pertama akan dilalui nantinya. Hal ini bertujuan agar memunculkan kecintaan dan suasana romantis pada saat malam pertama itu.

B. Sunnah Yang Dilakukan Setelah Ijab Kabul

1. Menemui Istri Di Kamar Pengantin.
Alhamdulillah masyarakat muslim kita sudah mengetahui sunnah dalam menjalankan proses akad nikah yang syar'i dimana pengantin wanita tidak disandingkan dengan calon suami saat akan nikah dilakukan dan calon istri menunggunya di kamar pengantin. Memang demikianlah yang dicontohkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dimana sebelum akad nikah dilakukan, kedua pengantin bagaimanapun belumlah berstatus suami istri dan bukan mahrom antara satu dengan yang lainnya. Dan setelah akad nikah diijab dan dikabulkan, maka baru sah sang pria dan sang wanita resmi menjadi suami istri.

Apakah yang dilakukan setelah ijab kabul? Jawabannya adalah sang pria yang telah resmi menjadi sang suami menemui istrinya di kamar pengantin, tidak istrinya yang keluar menemui sang suami. Demikianlah yang dicontohkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dimana setelah ijab kabul dilaksanakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam langsung menemui 'Aisyah di kamarnya. Dan saat menemui sang istri di kamar pengantinnya, sebaiknya sang suami juga membawa serta mahar yang telah diucapkannya tadi pada saat ijab kabul dan menyerahkannya kepada istrinya tersebut.

persiapan malam pertama pengantin


2. Mendo'akan Istri
Setelah masuk ke kamar pengantin menemui sang wanita, maka hendaklah sang pria yang baru saja resmi menjadi suami bagi si wanita tersebut meletakkan tangannya pada ubun-ubun istrinya sambil mendoakannya dengan kebaikan. Do'a yang diucapkan adalah sebagaimana do'a yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat mendo'akan 'Aisyah radhiallahu'anha, sebagai berikut:

    اللهم إني أسألك من خيرها وخير ما جبلتها عليه وأعوذ بك من شرها وشر ما جبلتها عليه

    "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikannya (istri)dan kebaikan tabiatnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan tabiatnya."
[HR. Bukhari dari sahabat Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiyallaahu 'anhu].


Untuk itu, sebelum malam pertama tiba, ada baiknya setiap calon pengantin mengetahui apa-apa yang mendasarinya dan tuntunan Islam dalam menjalaninya, agar malam pertama tersebut tak sekedar memperoleh kenikmatan belaka, tapi juga pahala dan rahmat-Nya. Tentunya nilai pahala yang didapat akan memiliki nilai lebih seiring bertambahnya rasa kasih sayang diantara kedua pengantin. Dengan berhias dengan adab-adab saat menuju malam pertama, semoga kedua pengantin bisa melaluinya dengan sukses dan diridhoi Allah subhanahuwata'ala.


3. Melakukan Sholat Sunnah 2 Raka'at.
Setelah sang suami membacakan do'a sambil meletakkan tangannya di ubun-ubun sang istri, maka setelah itu disunnahkan bagi kedua mempelai untuk melakukan shalat sunnah dua rakaat. Hal ini disampaikan Syaikh Al-Albani dalam Adabuz Zifaf dimana salah satu atsar yang meriwayatkannya adalah dari Abu Bakr Ibnu Abi Syaiban dalam Al-Mushannaf dari sahabat Abu Sa'id, bekas budak sahabat Abu Usaid, dimana ia mengisahkan bahwa saat masih menjadi budak ia pernah melangsungkan pernikahan. Ia mengundang beberapa sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, diantaranya Abdullah bin Mas'ud, Abu Dzarr, dan Hudzaifah radhiallahu'anhuma.

Abu Sa'id mengatakan,
    "Merekapun membimbingku dan mengatakan, 'Bila engkau masuk (ke kamar) menemui istrimu maka shalatlah dua rakaat. Mintalah kepada Allah perlindungan dan minta juga kepada-Nya perlindungan dari kejelekan istrimu. Setelah itu urusannya terserah engkau dan istrimu.' Dalam riwayat Atsar yang lain Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu mengatakan, perintahkan isrtimu shalat dibelakangmu."

malam pertama pengantin

4. Menyapa Istri Dengan Mengucapkan Perkataan Lemah Lembut Padanya.
Saat menemukan istri di kamarnya, hendaknya sang suami menyapanya dengan lemah lembut serta santun yang mengkhabarkan kebahagiaannya atas pernikahan ini. Sapaan sang suami ini diharapkan bisa menghilangkan perasaan cemas, takut dan asing yang dirasakan sang istri. Dengan ucapan yang lemah lembut maka memancing keakraban dan keharmonisan di antara keduanya setelah itu, sehingga rasa canggung dan asing menjadi hilang.

5. Menjamu Istri Dengan Segelas Susu.
Ini salah satu sunnah yang hampir dilupakan ummat ini dimana setelah ijab kabul, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjamu istrinya 'Aisyah radhiallahu'anha dengan segelas susu, sebagaimana  sebuah hadits dari jalan Asma 'binti Yasid radhiyallaahu' anha, dimana beliau menuturkan,
"Aku merias 'Aisyah untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah selesai, aku lalu memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pun duduk di sisi 'Aisyah. Setelah itu diberikan kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam segelas susu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminum susu itu sebagian dan menyerahkan sebagian lagi pada 'Aisyah. 'Aisyah menundukkan kepalanya karena malu. Maka segera aku menyuruhnya untuk mengambil gelas yang disodorkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersebut."
[HR Ahmad, sanad hadits ini dikuatkan oleh Al-'Allamah Al-Muhadits Al-Albani dalam Adabul Zifaf].

Demikian sekilas tuntunan persiapan malam pertama dalam Islam. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam mempersiapkan malam pertama Anda dengan baik dan penuh keberkahan insyaAllah. Amin.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
This is the last post.

2 komentar Persiapan Sebelum Malam Pertama Pengantin Sesuai Syari'at Islam