Select Menu
Select Menu

Favourite

Diberdayakan oleh Blogger.

Persiapan Malam Pertama

Hak dan Kewajiban Suami Istri

Dunia Remaja

Pernikahan

Ibrah

Fiqih Wanita

Inilah Kisahku

Kesehatan Wanita

» » » Disaat Bimbang dan Ragu Dalam Memilih Jodoh, Ini Solusinya


Info Artikel Islam 01.38 0

Kebimbangan dan keraguan seringkali melanda hati disaat bingung harus memilih. Keadaan ini terjadi dikala kita dihadapkan pada pilihan yang tidak dapat diambil keputusannya. Misalnya ada seorang pria yang datang melamar. Dari segala sisi, pria ini memiliki kriteria yang cukup. Namun di hati kita tidak bisa memutuskan apakah pria ini yang terbaik yang bisa membawa kebahagiaan disaat nanti dijadikan sebagai suami atau tidak. Hari-hari pun dilalui dengan penuh kebingunan, sementara waktu semakin dekat dan sang pria pun minta diputuskan apakah lamarannya diterima atau ditolak. Bila sahabat malam pertama mengalami hal seperti ini, bagaimana solusi dan jalan keluarnya?

Sahabat malam pertamaku yang berbahagia, ketahuilah bahwa sesungguhnya sebagai seorang muslimah, tidaklah patut kita menyandarkan segala urusan kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Bagaimanapun kita harus menyandarkan segala urusan hanya kepada Allah 'azzawajalla. Termasuk dalam urusan ini, yakni dalam memilih jodoh sebagai pendamping hidup kita nantinya. Kenapa? karena seluruh ummat manusia sangat membutuhkan pertolongan Allah, Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui segala urusan. Dan cara dalam meminta pertolongan Allah subhanahuwata'ala ini adalah dengan cara melakukan shalat istikharah.


doa shalat istikharah

Apa itu istikharah? Sahabat malam pertama mungkin sudah pernah mendengarnya. Istikharah artinya meminta keputusan pilihan kepada Allah Subhanahuwata'ala, Tuhan yang Maha Mengetahui segala hal yang ghaib yang sangat mengasihi hamba-Nya. Shalat istikharah adalah shalat sunnah dua raka'at yang setelahnya diikuti dengan membaca do'a istikharah. Do'a ini dibaca setelah salam. Bagaimana bunyi do'anya? Berikut do'anya:

اللهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَاأَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ، اللهُمَّ إنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي، وَيَسِّرْهُ لِي، ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَشَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي، وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ، وَاقْدُرْلِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ، ثُمَّ رَضِّنِي بِه

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon ketentuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu. Aku memohon karunia-Mu yang agung karena Engkau Maha Kuasa, sedangkan aku tidak mampu, Engkau Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau mengetahui segala sesuatu yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau tahu bahwa urusan ini (.....disebutkan urusannya.......) baik bagiku, untuk agamaku, kehidupanku, dan kesudahan urusanku, takdirkanlah dia untukku dan mudahkanlah serta berkahilah. Apabila Engkau tahu bahwa urusan ini buruk bagiku, untuk agamaku, kehidupanku, dan kesudahan urusanku, palingkanlah dia dariku dan palingkanlah aku darinya. Takdirkanlah bagiku kebaikan di mana saja, lalu jadikanlah aku ridha dengannya.”

Nah, saat Sahabat Malam Pertama menyebutkan kata "urusan ini" dengan mengganti lafadz هَذَا الْأَمْرَ. misalnya, diganti dengan هَذَا الزَّوَاجَ (pernikahan ini) dan sebagainya yang disesuai dengan masalah yang sedang dihadapi.

Perlu dicatat disini wahai sahabat malam pertamaku, bahwa tanda-tanda yang dialami setelah melakukan shalat istikharah ini bisa berupa kemantapan hati maupun kemudahan dalam memutuskannya. Namun ada kalanya juga kita tidak mengalami apapun. Yang terpenting disini adalah, baik merasa ada kemantapan hati maupun tidak, kita telah menyerahkan segala urusan ini kepada Allah Subhanahuwata'ala. Setelah itu, lakukan saja dan putuskan urusan tersebut dengan mantap dan tanpa ada keraguan. InsyaAllah apa yang kita putuskan tersebut memberi kebaikan karena kita telah menyerahkannya kepada Allah dengan melakukan shalat istikharah tadi.

Dan terakhir, tidak benar bahwa tanda-tanda yang kita alami setelah melakukan shalat istikharah adalah jawaban Allah lewat mimpi. Ini sama sekali tidak benar, karena hal tersebut tidak pernah disyariatkan dan tidak pernah dijelaskan di dalam hadits. Allahua'lam bissawab. Semoga sahabat malam pertama bisa melalui segala urusannya dengan mudah dan mendapat keridhoan dari Allah Subhanahuwata'ala, amin.

doa shalat istikharah

«
Next
This is the most recent post.
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply